Jenis Proyek Multimedia
Secara garis besar ada tiga jenis proyek multimedia berupa video, yaitu naratif, dokumenter dan non-naratif atau seni.
Proyek naratif
Proyek naratif berarti menceritakan sebuah kisah. Karakteristik utamanya adalah hubungan antar scene dan semua scene saling berkaitan sehingga membentuk sebuah kisah. Untuk membuat sebuah proyek naratif, kita harus mengetahui jalan ceritanya, harus memiliki script yang berisi semua dialog yang akan dilakukan oleh aktor, deskripsi tempat dan suasana.
Proyek naratif berarti menceritakan sebuah kisah. Karakteristik utamanya adalah hubungan antar scene dan semua scene saling berkaitan sehingga membentuk sebuah kisah. Untuk membuat sebuah proyek naratif, kita harus mengetahui jalan ceritanya, harus memiliki script yang berisi semua dialog yang akan dilakukan oleh aktor, deskripsi tempat dan suasana.
Karakter
Sebuah kisah adalah tentang karakter, pelaku utama dari setiap kejadian yang diceritakan dalam kisah tersebut. Jika kita membuat proyek naratif, maka kita harus meluangkan waktu untuk memikirkan tentang karakter yang akan dibuat. Karakter yang dipilih sebaiknya menarik dan memberi arti pada penonton.
Sebuah kisah adalah tentang karakter, pelaku utama dari setiap kejadian yang diceritakan dalam kisah tersebut. Jika kita membuat proyek naratif, maka kita harus meluangkan waktu untuk memikirkan tentang karakter yang akan dibuat. Karakter yang dipilih sebaiknya menarik dan memberi arti pada penonton.
Situasi
Sebuah kisah adalah tentang karakter dalam situasi tertentu. Kita perlu mengetahui situasi seperti apa yang akan dihadapi oleh karakter.
Sebuah kisah adalah tentang karakter dalam situasi tertentu. Kita perlu mengetahui situasi seperti apa yang akan dihadapi oleh karakter.
Setting lokasi
Cerita yang dibuat harus terjadi disuatu tempat. Pada saat membuat cerita, perhatikanlah bahwa setting lokasi yang kompleks akan menyulitkan pada saat produksi, dan setiap seting yang berbeda akan akan mengakibatkan perpindahan lokasi syuting
Cerita yang dibuat harus terjadi disuatu tempat. Pada saat membuat cerita, perhatikanlah bahwa setting lokasi yang kompleks akan menyulitkan pada saat produksi, dan setiap seting yang berbeda akan akan mengakibatkan perpindahan lokasi syuting
Proyek dokumenter
Proyek dokumenter memiliki tujuan utama untuk melaporkan suatu fakta yang terjadi. Kebanyakan proyek dokumenter berbentuk naratif dengan tambahan wawancara didalamnya.
Proyek non-naratif/seni
Proyek non-naratif tidak menceritakan sebuah kisah tertentu. Misalnya video seni atau paduan suara. Dalam sebuah proyek seni, tetap harus dibuat pula tahapan pra produksinya.
Proyek non-naratif tidak menceritakan sebuah kisah tertentu. Misalnya video seni atau paduan suara. Dalam sebuah proyek seni, tetap harus dibuat pula tahapan pra produksinya.
Pra produksi merupakan proses sebelum dilakukanya kegiatan produksi, pra-produksi merupakan tahap perencanaan . Pada intinya tujuan pra produksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep.
Pra produksi terdiri dari beberapa tahap. Diagram berikut menggambarkan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan pada tahap pra produksi, terutama untuk produksi video/film
0 Response to "Jenis Proyek Multimedia"
Post a Comment